Aksi
tawuran marak sekali terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Mulai dari tawuran
antar preman, tawuran antar pelajar, tawuran antara pedagang kaki lima dan
polisi pamong praja, bahkan tawuran antar sesama penegak hukum. Memprihatinkan sekali
memang kasus seperti ini. Rasanya tak kunjung berhenti kasus-kasus tawuran ini.
Apalagi para pelakunya adalah generasi penerus bangsa dan para penegak hukum.
Seperti
halnya kasus tawuran yang terjadi antara pelajar SMK 29 atau yang sering
dikenal dengan STM Penerbangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan pelajar SMK
Bakti Jakarta. “Awalnya mereka memulai aksi tawuran di depan Komplek AURI dekat
patung Pancoran, kemudian mengarah ke Tebet,” terang AKP Samuel. Kejadian ini
terjadi pada hari Kamis (11/10/12). Petugas menangkap tiga orang pelajar dalam
aksi tawuran ini, dan ketiganya adalah pelajar STM Penerbangan.
Menurut
keterangan dari siswa yang tertangkap, kejadian tersebut terjadi karena siswa
SMK 29 ini diejek oleh siswa SMK Bakti. “Mereka mengetahui bahwa yang mengejek
adalah SMK Bakti, dari seragam yang dikenakan,” jelas Kasie Humas Polsek Tebet
Aiptu Broto Suwarno.
Setelah
saling mengejek, mereka saling mengejar di jalanan umum. Petugas patroli yang
melintas langsung mengejar dan menangkap mereka sampai akhirnya tiga pelajar di
tahan.
Saat
ini ketiga pelajar yang diamankan di kantor polisi diberi pengarahan oleh
petugas, guru, dan orang tua masing-masing. Semoga kejadia tawuran ini tidak
lagi terjadi di Indonesia.
sumber : http://www.beritakaget.com/berita/3112/tawuran-di-pancorantiga-siswa-diamankan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar